Selama ini, mungkin kita hanya mengira bahawa penyakit cacing dalam perut diderita oleh anak-anak saja. Namun sebenarnya orang dewasa juga berisiko terkena penyakit tersebut. Faktor utama seseorang bisa terkena cacingan adalah karena kurangnya menjaga kebersihan diri. Maka, mulai sekarang sebaiknya lebih perhatian terhadap kebersihan diri kita. Mahukah nanti tiba-tiba ada cacing yang hidup dan berkembang biak di dalam tubuh kalian?
Cacing yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia jenisnya beragam. Kali ini akan berkongsi sedikit informasi mengenai beberapa jenis cacing yang boleh saja berkembang biak dan hidup dalam tubuh manusia.
1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing ini adalah jenis yang paling umum menginfeksi tubuh manusia. Cacing gelang dapat hidup dan tumbuh dalam tubuh manusia dengan mengisap pati makanan yang dicerna oleh manusia. Ukuran cacing gelang ini bisa mencapai sekitar 10-30 cm dengan tebal sebesar pensil dan dapat hidup hingga 1-2 tahun. Cacing gelang ini boleh masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang telah terjejas dengan telur cacing gelang.
Cacing gelang akan berkembang biak dan menghasilkan telur dalam waktu yang singkat iaitu 2 bulan. Yang perlu kita ketahui adalah sekali bertelur, cacing gelang bisa menghasilkan sekitar 240,000 telur! Banyak sekali kan? Umumnya gejala yang ditimbulkan infeksi cacing gelang adalah lemas, lesu, perut buncit, gangguan saluran cerna.
2. Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
Cacing kremi memiliki ukuran yang kecil dan sangat halus berukuran 3-5 mm dengan warna putih menyerupai benang. Cacing kremi biasanya sangat mudah dikeluarkan bersamaan dengan najis. Cacing kremi dapat masuk ke dalam tubuh jika seseorang tidak menjaga kebersihan tangannya.
Telur cacing kremi akan menempel pada tangan manusia. Cacing kremi sama seperti cacing gelang yang menempel pada dinding usus. Ketika telur cacing kremi ini menetas, mereka akan bergerak untuk kembali bertelur di sekitar kulit yang berlipat seperti anus. Jika seseorang terinfeksi cacing kremi, biasanya akan mengalami gatal-gatal pada bahagian anus yang umumnya terjadi di malam hari.
3. Cacing tambang (Ankylostomiasis)
Cacing tambang biasanya hidup dalam usus dan sering menggigit dinding usus sehingga menyebabkan pendarahan dan dapat meracuni penderita. Cacing tambang memiliki ukuran sekitar 8-15 mm. Selain dapat masuk melalui mulut, cacing tambang juga dapat masuk melalui kulit terutama kulit di kaki. Seseorang yang terinfeksi cacing ini biasanya akan merasakan mual, wajah terlihat pucat, lemas, sakit kepala, telinga berdengung, dan nafas menjadi sesak.
4. Cacing cambuk (Trichinella spiralis)
Cacing cambuk umumnya ditularkan melalui konsumsi daging haiwan yang tercemar oleh telur larva cacing cambuk. Cacing cambuk memiliki ukuran sangat kecil hanya sekitar 1-2 mm. Orang yang gemar makan jenis makanan daging setengah masak atau mentah dari haiwan terutama babi, memiliki risiko yang besar terinfeksi cacing ini. Infeksi cacing cambuk akan menimbulkan gejala seperti edema (pembengkakan pada tangan, pergelangang kaki, kelopak mata, dan bahagian tubuh lain), sakit otot, dan demam.
Baca juga : Buang Air Besar. Cangkung atau Duduk, Mana Lebih Baik?
5. Cacing pita (Taeniasis)
Seperti namanya, cacing ini memiliki bentuk seperti pita dengan tubuh yang pipih dan ruas-ruas di tubuhnya. Cacing pita dewasa memiliki panjang mencapai 4.5 hingga 9 meter. Daging babi, lembu, ataupun ikan yang mentah boleh menjadi punca cacing pita masuk ke tubuh manusia. Gejala yang timbul ketika seseorang terinfeksi cacing pita umumnya akan mengalami sakit perut, muntah, dan cirit-birit.
Itulah 5 jenis cacing yang boleh saja masuk ke dalam tubuh kalian. Maka itu, ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk rawatan akibat cacing!
- Pilihlah daging dan ikan yang segar untuk dimakan.
- Cuci buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dimakan.
- Jika sudah terinfeksi, sentiasa membasuh bahagian anus pada pagi hari untuk mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.
- Ganti pakaian tidur dan pakaian dalam secara rutin setiap hari selama terinfeksi.
- Cuci pakaian tidur dan pakaian dalam dan juga tuala menggunakan air panas untuk membasmi telur cacing.
- Hindari menggaru kawasan sekitar anus yang gatal. Rawat kuku dengan memotongnya secara teratur, agar tiada tempat untuk telur cacing berkembang biak. Dan ingat untuk tidak menggigiti kuku.
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti lampin bayi, dan sebelum makan.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa menggunakan sarung tangan.
Penyakit cacing tidak boleh dianggap remeh. Maka itu jangan malas untuk menjaga kebersihan diri. Jangan lupa juga untuk segera berkonsultasi dengan doktor jika kalian atau pun ada anggota keluarga yang mengalami gejala-gejala penyakit cacing.